MERASAKAN KENIKMATAN MEMEK DAN DESAHAN SEXY PEMBANTU MUDA, Hasrat-Bispak13 Malam itu saya bermalam di dalam rumah Mbak Kristin, karena sangat ngantuknya saya tertidur di atas sofa. Seputar jam 4 pagi saya terjaga, saya masih juga dalam situasi telanjang bundar namun tertutup selimut, namun Mbak Kristin telah tak berada pada sofa ah barangkali, ia berpindah ke kamarnya dan tidur dengan anaknya.
Begitu Enaknya Memek Perawan Yang Kuperoleh Dari Pembantu Muda
Saya berdiri serta cari celanaku lantaran kondisi gelap saya hidupkan lampu. Waktu lampu menyalak ada suara orang wanita menjerit, rupanya seseorang wanita masih remaja umurnya seputar 15 tahun, ia terkejut barangkali karena melihatku telanjang bundar, saya tutup mulutku dengan jariku, artinya memerintahnya diam.
Kudekati ia, kujelaskan kalau saya temannya Mbak Kristin, tadi malam saya bermalam di tempat ini, diapun pahami serta mengumumkanku jika ia spontan terkejut karena belumlah sempat lihat pria dewasa telanjang, tukasnya ia yaitu pembantunya Mbak Kristin, namanya Ulfa. Ulfa tak sekolah sehabis sejak lulus SMP, ia turut Mbak Kristin baru kira-kira tiga bulan. Saya Bertanya ia mengapa terkejut menyaksikan saya telanjang memang belum sempat mempunyai doi. Diakuinya sudah mempunyai doi namun tidak pernah menyaksikannya telanjang.
Kutanya kembali, selalu jika doian ngapain, jawabannya jujur ucapnya pernah kecupan serta disentuh-raba susunya oleh doinya, tetapi belumlah sempat sampai telanjang bundar. Ah bermakna masih perawan? Ia mengacaukkan kepala dengan malu. Kuperhatikan matanya sedikit melirik ke kontolku tapi tetap malu. Saya bersandiwara tidak mengerti dan cuek saja dan berniat tidak selekasnya memakai celanaku. Saya masih telanjang bundar serta meminta buat ambil celanaku, saya duduk di kamar makan yang cuman berbatas sebuah bifet dari tempat tamu.
Ia membawa busanaku serta perlahan-lahan saya mengambil celana dalamku saya menyengaja memanfaatkannya di muka Ulfa. Ia melaluiku ke arah dapur sembari melirik ke kontolku kembali. Ia tidak lihat di depannya ada pakaian dan celanaku, ia terjegal gesperku dan tertanting ingin jatuh, aku terus tangkap tangannya, serta menarik badannya sampai saya sendiri nyaris saja turut jatuh. Dengan situasi itu gak menyengaja kami sedikit berangkulan, mukanya serta mukaku dekat sekali, saya pengin menciumnya tenamun masih takut.
Kulepaskan perlahan badannya ia menyelesaikan berdirinya saya pun, namun gak menyengaja tangannya sentuh kontolku, ia meminta maaf, saya tersenyum dan justru memerintahnya sentuh kembali, ia tersipu malu, saya ambil tangannya serta kuarahkan ke kontolku, ayolah Ulfa, ngga papah, tidak perlu malu, ucapnya kamu belumlah sempat saksikan kontol kan? Saat ini kamu bisa pegang sepuasnya, ia malu dan tutup matanya dengan tangan kirinya, sementara tangan kanannya dengan malu menggenggam kontolku.
Aku juga berasa nikmat disentuh oleh tangan seorang ABG, kuarahkan tangannya mundur-maju mengurut kontolku, kuajari ia metode mengocak kontolku. Ia setelah itu lagi mengurut-urut kontolku perlahan-lahan namun malu untuk menyaksikannya, tetapi biarkanlah yang perlu saya rasakan enaknya diurut sama tangan masih yang lembut, biarpun pembantu tetapi ia cukup elok, barangkali kalaupun ia anak orang kaya dan terpelihara rajin ke salon, mukanya gak kalah elok ketimbang asmirandah. Kulitnya kuning langsat, bersih, dadanya besar untuk ukuran anak remaja, bokongnya pula seksi dan montok.
Kusaksikan ia kelihatannya nikmati untuk selalu mengurut-urut penisku, saat ini ia mulai tidak malu memandang kontolku, tangan kiri yang awal mulanya buat tutup matanya, sekarang kutarik ke leherku. Hingga kamipun kian bersisihan, kutarik pinggulnya kudekatkan badannya ke badanku, dadanya sentuh dadaku, jantungnya berdebar-debar, ia nampaknya cukup takut. Kubisikkan ke telinganya, ke kamarmu yok, tidak nikmat bila di sini entar Mbak Kristin bangun, entar saya ajarin yang lebih nikmat. Tanpa ada banyak protes, ia jalan tuju kamarnya saya mengikutnya dari belakang, kuperhatikan pantatnya yang demikian sintal, pahanya yang demikian mulus kelihatan kelihatan karena ia kenakan busana tidur terusan serta panjang roknya di atas lutut. Berwarna pula transaparan serta tipis hingga tali BHnya serta celana dalamnya samar-samar nampak.
Sesampainya di kamarnya kututup pintu serta saya kunci dari dalam. Saya menopangkan badanku di muka pintu kutarik badannya dan kembali kuambil tangannya untuk selalu mengocak-ngocok kontolku, saat ini badannya bersender di badanku, sembari lagi mengocak kontolku, tetapi pergerakan mengocaknya masih amat perlahan serta halus, kemungkinan sebab anyar pertama namun saya malahan menikmatinya.
Tolong diemut donk kontolku, ia menggelengkan kepala, kupegang kepalanya dan kududukkan di depanku, kuarahkan kontolku ke mulutnya, kutekan pipinya biar mulutnya terbuka dan perlahan-lahan kumasukkan kontolku ke mulutnya, ia masih tampak risi dan malu, namun sejenak kontolku sempat juga masuk dalam mulutnya biarpun tidak lama, tetapi saya tidak pengen memaksakan karena ini pengalaman pertama buatnya. Kutarik badannya serta kupeluk kuat, selanjutnya perlahan-lahan kucium bibirnya, ia elok pula walau pembantu saya tidak geli mencium bibirnya, lantaran menurutku Ulfa elok serta saya untung semisal Ulfa pengen saya entot, masalahnya ia masih perawan.
Kupeluk badannya kuat, serta kuciumi bibirnya sementara tanganku mulai aktif menggerayang ke bokongnya, dari belakang kuangkat dasternya, hingga saya mendapatkan lipatan celana dalamnya, kuselipkan tanganku serta kuremas-remas bokongnya, tangannya mencegah tanganku, tetapi saya cuek saja sekalian terus meremas-remas bokongnya, perlahan-lahan kuturunkan celana dalamnya sembari lagi kuremas dan kutarik bokongnya di depan, maka dari itu kontolku saat ini bergesekan dengan memeknya, tangannya stop mengocak kontolku lantas menggenggam pinggulku, kutarik tangannya ke atas leherku supaya tidak mengusik kontolku yang tengah menyentuhnya memeknya yang mulai berasa hangat, kuangkat badannya dengan sedikit kugendong, maka kontolku cocok ada di muka lubang memeknya, kugesek-gesekkan kontolku ke memeknya, kudorong ia sampai samping tempat tidur, dan kurebahkan ia di atas kasur sekaligus saya menindihnya, kugesek-gesekkan makin cepat kontolku, ia terpejam, kunaikkan dasternya ke atas sampai terbuka ke-2 irislah dadanya, kulepas BHnya, dan kulum-kulum putingnya, Ulfa diam serta terus pejamkan matanya.
Saya gak sia-siakan peluang itu, takut kelamaan pemanasan jadi kelak Ulfa sadar dan stop layani gairah bejatku, saya segera membuka pahanya lebar-lebar, kusaksikan vaginanya yang imut tampak cuma seperti daging dengan garis tipis di sisi tengah, tidak ada rambut sekali-kali, itilnya pun belum tampak keluar, kuarahkan kontolku ke pintu memeknya, kugesek-gesek dengan kontribusi tanganku sembari cari lubang senggamanya, selesai berjumpa kudorong kontolku masuk ke, tetapi sulit kutarik kembali dan kudorong perlahan kembali, saat ini kepala kontolku telah akan masuk ke memek Ulfa, kukeluarkan perlahan serta coba kudorong lebih ke kembali, Ulfa memegangku kuat dan meminta kepadaku untuk perlahan-lahan, sakit tukasnya. - Narasi Sex Ngentot -
Kukeluarkan kembali perlahan-lahan dan coba kumasukkan kembali, tetapi memang memeknya kecil dan sempit, tetapi kontolku telah merasai sedikit kehangatan, kugoyangkan bokongkan naik selanjutnya turun maka kontolku telah lumayan lebih ke kembali, kelihatannya kontolku sentuh suatu hal, barangkali ini selaput dara, saya lebih berhati-hati menggoyahkan bokongku, kasihan jika Ulfa kesakitan, selanjutnya saya keluarkan kontolku.
Saya mengambil bantal dari sisi Ulfa kuletakkan di bawah bokong Ulfa, dengan status semacam ini perut serta memek Ulfa terangkut naik, ini dapat menolongku masukkan penisku jauh makin dalam pada dinding memek Ulfa, kembali kuarahkan tangkai penisku ke memek Ulfa, kumasukkan 1/2 dan sentuh kembali selaput dara barusan belum sukses kutembus, kudorong lebih dalam dengan berhati-hati, badan Ulfa menegang ke-2 tangannya memegang kuat ujung bantal, matanya terpejam seperti mencegah sakit.
Ku berikan tenaga sedikit ditolong dorongan bokongku, serta slep… saya sukses tembus selaput dara Ulfa, dan kontolku rasakan kesan dari kehangatan yang hebat, saya sukses tembus benteng pertahanan dari dinding vagina Ulfa. ah… serius nikmat, saya setelah itu mengocak-ngocok kontolku masuk keluar vagina Ulfa, dinding vagina yang demikian sempit bikin kontolku memperoleh kepuasan yang demikian bagus, kusaksikan Ulfa keluarkan air mata, karena kemungkinan barusan merasai sakit, tetapi saat ini ia mulai turut sedikit menggoyahkan bokongnya, oh ia udah nikmati permainanku. Mendadak ohhhh….
Rupanya memek perawan ini membikin benteng pertahananku tak tertahan, cuman beberapa waktu ada di memek Ulfa spermaku ingin keluar, secepat-cepatnya kutarik kontolku dan kugesek-gesekkan di paha Ulfa yang mulus, kugesek-gesek selalu serta ohhhh spermaku muncrat juga….
Croootttt….. ohhhhh sangatlah nikmat, saya suka sekali malam hari ini, saya sudah sukses mengambil keperawanan Ulfa, memek nya begitu nikmat, ahhhh terima kasih Ulfa. saya kembali kenakan kemejaku, kusaksikan Ulfa masih tercenung tergelintang lemas tidak mempunyai daya, perlahan-lahan saya keluar kamar, serta meneruskan tidur kembali di atas sofa, takut mbak Kristin esok pagi terjaga, jika saya masih di kamar Ulfa, wah apa kata dunia?
Kutarik selimutku dan kembali tidur, tetapi saya mengandaikan begitu enaknya memek perawan, oh terima kasih Ulfa.