Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Jelita Sekantor

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Jelita Sekantor

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Jelita Sekantor, Hasrat-Bispak13 Pаdа bulаn реrtаmа kеrjа sesudah liburan lebaran аdа tеmаnku уаng bаru dimutаѕi di kаntоr, mulаnуа biаѕа-biаѕа ѕаjа, Nаmаnуа Aina, аdаlаh wаnitа kеturunаn tiоnghоа, mаtа ѕiрit, tinggi kurаng lеbih 165 сm, bеrаt 52kg, bibir ѕеnѕuаl, rаmаh, murаh ѕеnуum, ѕеnаng mеmаkаi rоk mini dаn ѕераtu hаk tinggi, kulit bеrѕih, rаmbut ѕеbаhu. Saya biаѕа реrgi mаkаn ѕiаng bеrѕаmа mаnаjеrnуа уаng jugа rеkаn ѕеkеrjаku.

Kеtikа mаkаn ѕiаng bеrѕаmа dеngаn kеndаrааnku mеnuju ѕаlаh ѕаtu rumаh mаkаn di dаеrаh Thаminr. Sааt mеmilih mеjа, аku lаngѕung mеnuju mеjа tарi аku аgаk tеrburu-buru аtаu ѕi Aina уаng tеrburu-buru ѕеhinggа tеrjаdi tаbrаkаn tаnра ѕеngаjа аntаrа аku dаn diа. Hidungnуа уаng tidаk bеgitu mаnсung mеnеmреl раdа hidungku. Badannуа tinggi bilа dibаnding wаnitа biаѕа kirа-kirа 173сm рluѕ ѕераtu, ѕоаlnуа badanku jugа ѕеkitаr itu, ѕесаrа rеflеk аku mеmеluknуа kаrеnа tаkut tеrjаtuh. Dаlаm dеkараnku tеrаѕа hаrum раrfum mаhаl уаng mеmbuаt dаrаhku bеrdеѕir mеngаlirkаn hаwа nаfѕu hinggа kе ubun-ubun.

Sеtеlаh mаkаn ѕiаng kаmiрun kеmbаli kе kаntоr dеngаn tidаk mеmbаwа hubungаn ѕеriuѕ ѕеtеlаh kесеlаkааn tаdi. Kirа-kirа ѕеtеngаh jаm аkаn bеrаkhir jаm kаntоr аku kontak diа lеwаt tеlероn untuk mеngаjаk nоntоn dаn kеbеtulаn filmnуа bаguѕ ѕеkаli. Eh, tеrnуаtа diа ѕеtuju kаlаu nоntоnnуа hаnуа bеrduа ѕаjа, Saya turut pada acara reality show di satu diantaranya tv swasta, Presenternya, Ines, begitu seksi. saya napsu sekali menyaksikannya, Waktu show, bodynya yang bahenol terbungkus dengan tank kampiun ketat dan jeans yang ketat.

Toketnya yang besar kelihatan benar-benar mencolok. Bokongnya yang besar  terlihat benar-benar menantang.Lantaran tank topnya sepinggang, puser serta pinggangnya kerap kelihatan lantaran ia begitu aktif bergerak.

Acara itu yakni acara cari pasangan. Di satu peluang, saya berujar pada Ines : "Saya sich milih Ines saja dech bisa nggak. Dari mula kita berjumpa, saya telah suka dengan kamu Nes".

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Jelita Sekantor

"Kan Ines host nya, tidak termaksud dalam prempuan yang cari pasangannya. Mas bisa milih Ines, Sintia atau yang lain" "Tidak ah, saya milih Ines saja yach". "Kalau begitu kita omongin di luar acara saja ya mas, macem2 saja sang mas teh", tuturnya sembari tersenyum. Di saat hingga waktunya mesti tentukan saya tidak pilih siapa saja

Ines cuma tersenyum di saat saya menyebutkan alasanku tak memutuskan, "Kan saya penginnya milih Ines tetapi nggak dapat". Usai acara yang digelar disalah satu resor di luar kota, saya nungguin Ines. Lama  saya nunggunya, selanjutnya ia keluar  dari resor, masih memanfaatkan kemeja seksinya. "Ines pulang ama siapa?", tanyaku.

"Sendiri mas, mas mo nganterin Ines pulang", ia memohon to the poin. "Bole sekali, tetapi pulangnya ke tempatku ya". "Mo ngapain pada tempat mas". "Saya mo bercakap ama Ines, belum senang ngobrolnya sich".

Belum senang ngobrolnya atau mo ngepuasin lainnya mas?", ujarnya nantangin. "Kalau saya mohon dipuasin yang lain, Ines mo muasin saya tidak", langsung kujawab, to the poin juga.  "Dapat dirapikan", kata Ines sekalian masuk ke mobilku. Diperjalanan pulang, kami bercakap ngalor ngidul, Ines sangatlah open.

Ia crita perjalanan sexnya dengan beberapa lelaki, terlebih yang bukan abg. Ia ngomong telah satu bulan inilah nggak kencan ama lelaki. "Wah, bila getho kamu dah napsu sekali donk Nes. Saya kan sudah tidak termaksud abg, jadi bisa donk turut dalam pengembaraan Ines".

"Dapat ditata kok mas". Sepanjang perjalanan, saya mengelus pahanya, di luar jeans ketatnya tentu saja. "Ih, sang mas, dah napsu sama Ines ya". "Bila napsu sich dari barusan Nes". "Bila dah napsu maknanya dah ngaceng ya mas", tukasnya sekalian mengelus selangkanganku. "Ih, kayanya besar ya mas, keras kembali", ia mulai meremas selangkanganku. "Ines mo review terlebih dulu, membuka saja ritsluitingnya".

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Ia lekas turunkan ritsluiting celanaku dan tangannya masuk ke cd ku mengambil kontolku. "Ih besar sekali mas, panjang kembali. Ines belumlah sempat ngedapetin yang sebesar serta selama ini", tuturnya sembari keluarkan kontolku. Selekasnya dikocak2nya batangnya. Lantas Ines menunduk serta mengemut kepala kontolku. "Nes, diisep ampe saya ngecret donk".

"Tempatnya sempit mas, Ines kocok saja yach. Nonok Ines jadi basah mas, dah ingin bungkusukan kontol besar mas", ia mulai mengocak kontolu keatas dan kebawah. Saya jadi melenguh kepuasan. "Masihlah jauh mas, tempatnya". "Tak kok Nes, secepatnya sampai", kataku sekalian percepat pergerakannya kendaraanku.

Tak lama setelahnya, sampai juga kami di rumah punya kantorku. Saya belum ngecret serta Ines menyelesaikan sepongannya. "Mas, besar sekali tempat tinggalnya kaya kontol mas saja besar, punyai mas ya". "Bukan Nes, mempunyai kantor.

Ini mes kantor, buat tamu yang sebaiknya nginep. Saat ini kembali kosong, sehingga kita gunakan saja yach". Kami ke arah sisi belakang rumah, ada kolam renang dari sana. Tempatnya teduh karena banyak pohon-pohon serta tertutup tembok tinggi maka tak mungkin ada yang dapat ngintip Wajib4D.

Saya duduk didipan di tepi kolam renang, Ines duduk disebelahku. Saya merengkuhnya. Kucium pipinya sembari jariku membelai-belai sisi belakang telinganya. Matanya terpejam seakan nikmati usapan tanganku. Kupandangi mukanya yang manis, hidungnya yang mancung lalu bibirnya. Tidak kuat lama-kelamaan menanti selanjutnya saya mencium bibirnya. Kulumat mesra lalu kujulurkan lidahku.

Mulutnya terbuka perlahan-lahan terima lidahku. Lama saya permainkan lidahku di mulutnya. Lidahnya demikian agresif menyikapi permainan lidahku, hingga napas kami berdua jadi tak teratur.

Sebentar kecupan kami berhenti buat menarik napas, lalu kami mulai berpagutan kembali dan kembali. Kubelai pangkal lengannya yang terbuka. Kubuka telapak tanganku maka dari itu jempolku dapat memperoleh permukaan dadanya sembari membelai pangkal lengannya. Bibirku sekarang turun sapu lehernya sejalan telapak tanganku memperoleh toketnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Ines menggeliang seperti cacing kepanasan terserang terik mentari. Nada rintihan berulang-ulang keluar mulutnya ketika lidahku menjulur nikmati lehernya yang tingkatan. "Maas…." Ines menggenggam tanganku yang tengah meremas toketnya dengan penuh napsu.

Tidak untuk menghambat, lantaran ia biarkan tanganku mengelus serta meremas toketnya yang montok. "Nes, saya pengin menyaksikan toketmu", ujarku sembari menyeka sisi pucuk toketnya yang mencolok.

Ia menatapku. Ines selanjutnya buka tank hebat ketatnya di depanku. Saya terpesona memandang toketnya yang tertutup oleh BH memiliki warna hitam. Toketnya demikian membusung, melawan, dan turun naik bersamaan dengan desah napasnya yang mengincar. Sekalian tiduran Ines buka pengait BH-nya di punggungnya.

Punggungnya meliuk cantik. Saya mengendalikan tangan Ines saat ia berusaha untuk turunkan tali BH-nya di atas bahunya. Malahan dengan kondisi BH-nya yang kendur sebab tiada pengait semacam itu membuat toketnya lebih melawan. "Toketmu bagus, Nes", saya coba mengatakan keelokan pada badannya. Perlahan-lahan saya menarik turun cup BH-nya.

Mata Ines terpejam. Perhatianku terpusat ke pentilnya yang punya warna kecoklat-coklatan. Lingkarannya tidak demikian besar tengah ujungnya demikian lancip dan kaku. Kuusap pentilnya lalu kupilin dengan jariku. Ines mendesah. Mulutku turun ingin mencicip toketnya. "Egkhh.." rintih Ines sewaktu mulutku melumat pentilnya.

Kupermainkan dengan lidah dan gigiku. Kadang-kadang kugigit pentilnya lalu kuisap kuat-kuat maka bikin Ines menarik rambutku. Suka nikmati toket yang samping kiri, saya mencium toket Ines yang satunya yang belum kunikmati. Rintihan-rintihan dan desahan kesenangan keluar mulut Ines. Sembari menciumi toket Ines, tanganku turun membelai perutnya yang datar, stop sebentar di pusarnya lalu perlahan-lahan turun melingkari lembah di bawah perut Ines.

Kubelai pahanya sisi dalam lebih dulu saat sebelum saya memutus untuk meraba nonok nya masih tertutup oleh celana jeans ketat yang digunakan Ines. Saya secara mendadak menyudahi kesibukanku lalu berdiri dari sisi dipan.

Cerita Seks Kenikmatan Perawan Cewek Jelita Sekantor

Ines tercenung sesaat menyaksikanku, lalu matanya terpejam kembali waktu saya buka kancing jeans warna hitamnya. Saya tetap berdiri sembari menyaksikan badan Ines yang terbaring di dipan.

Menentang Kulitnya yang tidak begitu putih membikin mataku tidak jenuh melihat. Perutnya demikian datar. Celana jeans ketat yang digunakannya dilihat sangat kendur pada pinggangnya tetapi pada sisi pinggulnya demikian cocok buat memperlihatkan lekukan bokongnya yang prima. Suka melihat badan Ines, saya lalu membaringkan badanku di sebelahnya.

Kurapikan untaian rambut yang tutupi beberapa bagian dari permukaan muka dan leher Ines. Kubelai kembali toketnya. Kucium bibirnya sekalian kumasukkan air liurku ke mulutnya. Ines menelannya.

Tanganku turun ke sisi perut lalu menerobos masuk lewat pinggang celana jeans Ines yang rada kendur. Jariku bergerak gesit menyeka dan membelai selangkangan Ines masih yang tertutup CDnya. jemari tengah tanganku membelai permukaan CDnya benar di atas nonok nya, basah.

Saya selalu memainkan jemari tengahku untuk mengilik sisi yang amat individu badan Ines. Pinggul Ines perlahan-lahan mengarah ke kiri, ke kanan serta kadangkala bergoyang untuk menetralkan kegentingan yang dirasakannya. Saya memerintah Ines untuk buka celana jeans yang digunakannya. Ines turunkan reitsliting celana jeansnya. CD hitam yang dikenainya demikian mini hingga jembut keriting yang tumbuh di seputar nonok nya beberapa keluar tepi CDnya.

Saya menolong menarik turun celana jeans Ines. Pinggulnya rada Inesikkan saat saya cukup kesulitan menarik celana jeans Ines. Aku juga melepaskan pakeanku. Status kami sekarang sama tinggal kenakan CD. Badannya bertambah seksi saja.

Pahanya demikian mulus. Memang seharusnya kuakui badannya demikian menarik dan mengikat, sarat dengan seks appeal. Kami berangkulan. Ia sentuh kontolku di luar CD ku. Ines berubahkan CD ku. Langsung kontolku yang panjangnya lebih kurang 18 cm dan lumayan gendut dibelai dan digenggamnya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Belaiannya demikian baik pertanda Ines pun begitu pakar dalam perihal yang berikut. "Tangan kamu cerdas  ya, Nes,"´ ujarku sembari menyaksikan tangannya yang mengocak kontolku. "Ya, perlu donk!" jawabannya sembari cekikikan. Jari-jariku masuk dari samping CD langsung sentuh bukit nonok Ines yang telah basah. Telunjukku membelai-belai itilnya maka Ines kesenangan. "Diisep kembali Nes. Kan saat ini lebih lega" kataku. Ines ketawa sembari mencubit kontolku.

Saya meringis. ""Gak muat di mulut Ines, barusan dimobil kan sekedar kepalanya yang masuk. Itu pun sudah ampir nggak muat. besar sekali sich kontolnya" tuntas berujar begitu Ines langsung ketawa kecil. "Bila yang di bawah, bagaimana, muat tidak?" tanyaku kembali sembari menusukkan jemari tengahku ke nonok nya.

Ines mendesah sembari menggenggam tanganku. Jariku udah terbenam ke lubang nonok nya. Saya merasai nonok nya berdenyut menjepit jariku. Ugh, pastinya sangatlah nikmat jika kontolku yang diurut, pikirku. Lekas CD nya kulepaskan.

Perlahan-lahan tanganku tangkap toketnya dan meremasnya kuat. Ines meringis. Disekanya halus kontolku yang udah keras sekali. Tangannya demikian inovatif mengocak kontolku maka saya terasa kesenangan. Saya tak tinggal diam, tanganku membelai-belai toketnya yang montok.

Kupermainkan pentilnya dengan jariku, sementara tanganku yang satunya mulai meraba jembut lebat disekitaran nonok Ines. kuraba permukaan nonok Ines. Jemari tengahku memainkan itilnya yang udah mengeras.

kontolku saat ini telah siap tempur dalam pegangan tangan Ines, sementara nonok Ines juga mulai keluarkan cairan kental yang kurasakan dari jari tanganku yang mengobok-obok nonok nya. Kupeluk badan Ines maka dari itu kontolku sentuh pusarnya.

Tanganku membelai punggung lalu turun meraba bokongnya yang montok. Ines membalasnya dekapanku dengan melingkarkan tangannya di bahuku. Ke-2  telapak tanganku mendapat bokong Ines, kuremas dengan sedikit cukup kasar lalu saya naiki badannya.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama