CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA ELOK PART7

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA ELOK PART7

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA ELOK PART7, Hasrat-Bispak13 Kepuasan yang kurasakan ini betul-betul tidak terbendung kembali. Otot perutku terus kontraksi menyertai orgasmeku, rasanyaseperti diremas remas. Lubang vaginaku ibaratnya bakal bobol. Tanpa ampun, badanku harus kembali tersentak sentak lalu menyebutng sejadi jadi.

Tau-tau saya gak dapat kembali dengar suara jeritanku sendiri. Selanjutnya penglihatanku jadi kabur dan segalanya jadi gelap…

VII. Kehadiran Cie Natalia

"Eliza…", kabur samar kudengar suara yang panggilku.

"Mmmhh…", saya mengerang kurang kuat dan perlahan-lahan saya buka mataku, tapi sinar yang menimpa mataku ini berasa demikian silau, memaksakanku kembali memicingkan mataku.

Saya berasa pernah dengar nada itu, tetapi saya jadi ingin ketahui dan saya memaksakan buka mataku untuk menyaksikan siapakah yang panggilku.

(Natalia)

Rupanya kiraanku betul. Itu nada Cie Natalia, keponakanku yang berumur 19 tahun. Cie Natalia masih kuliah di semester dua, di universitas yang serupa dengan tempat Cie Stefanny kuliah. Dan ketepatan sekali Cie Natalia pun ambil jalur yang serupa dengan Cie Stefanny.

"Eliza, kamu tidur saja dahulu", kata Cie Natalia yang membantuku tiduran kembali di ranjangku saat saya usaha bergerak duduk.

"Halo Cie Lia…", saya menegur Cie Natalia sembari tersenyum.

"Halo  Eliza… baru saja Cie Cie kesini, pada mulanya sich pengen minta bantuan kamu. Tetapi Cie Cie baru mengerti bila kamu sakit begini…", kata Cie Natalia yang kelihatan kuatir.

"Eh… mengapa Cie? Eliza gak apa apa kok…", saya ajukan pertanyaan ingin ketahui.

"Eliza, barusan tubuh kamu panas. Saat ini juga mukamu kelihatan pucat. Kok masih katakan jika kamu tidak apa apa? Ini pula Cie Cie ingin antara kamu ke dokter", kata Cie Natalia.

"Tidak, tidak mesti Cie, Eliza gak apa apa, benar-benar. Eliza sekedar kecapaian kok", saya bercakap dengan sedikit was-was.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA ELOK PART7

Saya jadi takut ke dokter. Entahlah apa dokter dapat mengetahui atau mungkin tidak, namun saya takut jika rupanya dokter dapat ketahui saya kecapaian karena ngeseks dan ngeseks. Apa yang terjadi jika hasil diagnosis sesuai itu hingga kedengar oleh Cie Natalia?

Saya jadi terpikir, ini hari saya baru-baru ini dibabat oleh tiga pejantan di rumahku. Serta barusan itu mereka memaksakanku orgasme serta orgasme sampai saya semaput.

Tidak tahu apa yang berlangsung sesudah itu, serta saya anyar sadar kalaupun kini saya kenakan pakaian tidur baby doll. Akan tetapi saya sadar jika saya gak kenakan bra dan celana dalam.

"Benar-benar gak apa apa Eliza?", bertanya Cie Natalia membubarkan lamunanku.

"Iya Cie, benar-benar. Terus, Cie Cie ingin minta bantuan apa ya?", tanyaku sekaligus usaha menggeser perbincangan.

"Ini Eliza, esok malam ada tukang service yang pengen tuning piano Cie Cie, tetapi Cie Cie anyar ingat kalaupun esok itu Cie Cie harus berangkat ke acara pesta hari lahir kawan Cie Cie. Nach, papah serta mama Cie Cie kan masih di Amerika habis ngunjungin koko Hong hari Senin lalu . Sehingga, dalam rumah Cie Cie tidak ada yang dapat nungguin tukang service itu", Cie Natalia menceritakan panjang lebar.

"Terus, Cie Cie ingat kamu kan juga dapat main piano . Sehingga barusan Cie Cie pengin minta bantuan kamu buat jagain tukang service itu, sekaligus kamu coba coba apa pianonya telah dituning secara baik. Tapi…", ujaran Cie Natalia berhenti, serta dia menghela napas.

"Ooh… gak apa apa Cie, Eliza ingin kok. Namun esok tukangnya tiba jam berapakah Cie? Masalahnya Eliza kan ada les balet, selesainya jam enam malam", saya menerangkan skedulku di Cie Natalia.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

"Oh tukangnya ada jam tujuh malam kok Eliza. Kamu dapat hadir ke rumah Cie Cie seusai les baletnya usai. Tetapi kamu sakit begini, Cie Cie gak enak…", kata Cie Natalia sekalian membelai rambutku.

"Cie… Eliza gak apa apa kok, benar-benar", kataku sembari tersenyum manis.

"Mmm… namun kamu Senin esok ada pe er atau ulangan tidak Eliza?", bertanya Cie Natalia.

"Gak ada kok Cie. Kalaulah ada, Eliza kan dapat belajar sekalian nungguin tukang service piano itu", saya usaha menekankan Cie Natalia.

"Duh, terimakasih ya sayang", kata Cie Natalia lalu merengkuhku serta mencium ke-2  pipiku.

Jantungku berdebar-debar cepat gara-gara dekapan serta kecupan Cie Natalia barusan. Wangi rambut Cie Natalia yang melanda mukaku bikin pikiranku mulai kacau balau.

Tetapi saya sadar kalaupun seharusnya saya tak melakukan hal yang aneh aneh. Bagaimana juga Cie Natalia masihlah ada pertalian saudara denganku, dan saya gak pengin ia paham jika saya menderita kelemahan, adalah sukai dengan sama-sama macamku, kendati pun pastinya saya masih menyenangi lelaki.

Andy! Saya terpikir janji telpon jam delapan malam. Oh, apa saya telah melewati saat yang kutunggu nantikan itu?

Saya lekas cari serta menyaksikan jam dinding, dan saya menarik napas lega sewaktu saya lihat jam tersebut tetap menunjuk jam 1/2 tujuh, malam tentu saja.

"Ih Cie Cie, tidak mesti gunakan thanks dech . Sehingga, Eliza tiba esok malam ya Cie?", tanyaku dengan manja.

"Eliza, jika kamu pengen, kamu lekas bermalam di dalam rumah Cie Cie malam hari ini. Kamu membawa saja pakaian untuk esok, juga busana sekolah untuk Senin kelak . Maka kamu dapat istirahat dalam rumah Cie Cie, sekaligus nemanin Cie Cie getho. Rupanya gak nikmat  sendirian di dalam rumah makin lama, hihi…", kata Cie Natalia sekalian ketawa kecil.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA ELOK PART7


"Yee… mmm… namun bisa pun sich. bentar ya Cie, Eliza siap siap dahulu", kataku dengan puas.
Aku lekas saja menyetujui penawaran Cie Natalia. Saya gak tahu apa beberapa pejantan itu telah senang atau memang belum pesta nikmati badanku barusan sore. Tetapi yang benar saya tengah tidak ingin layani hasrat sex mereka.

Saya mengelit pada mereka ini sekali-kali bukan dikarenakan mereka wajahnya buruk. Malahan diam diam saya mengerti hal demikian sebetulnya malahan memperbanyak hasratku, saat saya mesti mengikhlaskan diriku disetubuhi oleh banyak pejantan yang wajahnya tidak karuan seperti pak Bijakin, Wawan maupun Suwito.

Namun saya pikir buat istirahatkan badanku yang telah sangat kecapaian. Bahkan juga saya memikir buat ‘meliburkan' badanku dari sentuhan banyak pejantan itu waktu beberapa waktu. Dengan demikian saya mengharapkan badanku bakal sembuh. Beberapa waktu ini saya berasa sangat raih. Bila dapat, saya dapat pulang dari rumah Cie Natalia hari Rabu malam saja.

Saya dapat menghubungi Cie Stefanny bila saya tidak dapat les hari Senin esok, atau mungkin saya minta Cie Stefanny tiba ke rumah Cie Natalia, buat memberi les padaku dari sana. Bab izin, saya meyakini papi mamaku nyata mengizinkan, lantaran dahulu sewaktu saya masih kecil, saya kerap bermalam dalam rumah Cie Natalia. Saya dapat menghubungi dan menghubungi mereka kelak sehabis saya sampai dalam rumah Cie Natalia.

"Cie, Eliza ingin bermalam di dalam rumah Cie Cie hingga hari Selasa malam. Bisa tidak Cie?", saya menanyakan di Cie Natalia yang tungguiku.

"Bisa donk Eliza… pengin bermalam satu bulan, 1 tahun, itu pun bisa kalaupun kamu pengen", goda Cie Natalia.

"Yee… ya sudah, Eliza bermalam hingga Selasa malam ya Cie", kataku yang dibalas anggukan dan senyuman manis Cie Natalia.

TOURNAMENT PENCURI JACKPOT WAJIB4D

Saya mempersiapkan segalanya. Beberapa buku sekolah hingga hari Rabu kumasukkan ke tas sekolahku hingga nyaris tidak muat. Saya ambil tas bajuku yang lumayan besar, dan saya masukkan handuk kering, selimut kesukaanku, tiga stel seragam sekolah plus kaus kaki untuk Senin hingga sampai Rabu.

Tidak lupa saya menunjuk lima stel pakaian rumah serta pakaian tidurku. Yang tentu saya masukkan baju baletku, komplet dengan sepatu balet yang telah kubungkus dengan kantung plastik. Serta tentu sejumlah pasang bra dan celana dalam yang sekiranya dapat cukup hingga hari Rabu kelak.

Bahkan juga diam diam saya bawa pil anti hamil yang teratur kuminum di periode suburku, dan kuselipkan pada timbunan busana yang telah ada pada tas bajuku. Tidak tahu mengapa saya terasa pil itu harus kubawa, walau seingatku tidak ada pembantu laki-laki dalam rumah Cie Natalia.

"Cie, Eliza pengin mandi dahulu. Namun Cie Cie tak boleh pulang dahulu ya, Eliza ingin pergi keduanya sama kelak", saya meminta dengan manja.

"Iya, tidak boleh takut Eliza. Cie Cie nanti kok", kata Cie Natalia yang saat ini tiduran dengan enjoy di atas ranjangku.

"Thanks ya Cie, kataku suka.

Saya selekasnya masuk ke kamar mandi seusai mempersiapkan busana gantiku. Dengan cara cepat saya mandi keramas sebersih bersihnya, tidak lupa saya memanfaatkan cairan pencuci vaginaku untuk bersihkan lubang vaginaku yang dirasa lembab dengan tersisa cairan cintaku di saat saya dibabat sore barusan.

Lalu seusai saya keringkan rambut serta badanku, saya ganti busana dan masukkan cairan pencuci vaginaku, sabun, shampoo, sikat gigi dan pasta gigi ke kantung plastik. Selesai kurasa tidaklah ada yang ketinggal, saya keluar kamar mandi.
 Sekalian bercakap dengan Cie Natalia, saya menyisihkan diri keringkan rambutku dengan hair dryer, pula menyisir rapi rambutku.

CERITA SEX AKIBAT KENAKALAN ELIZA ELOK PART7

Seusai saya masukkan semua yang hendak kubawa ke tas bajuku, saya mematikan lampu serta AC kamarku. Sepatu sekolahku udah kumasukkan ke kantung kemresek, sementara itu saya sendiri menggunakan sandal yang umum kupakai untuk acara enjoy.

Lalu kami berdua selekasnya turun ketujuan garasi. Ditolong Cie Natalia, saya menempatkan semuanya barang bawaanku dalam mobilku. Sehabis tuntas, saya panggil pak Berbudiin, meminta buat menolong buka pintu garasi dan pintu gerbang, lalu saya serta Cie Natalia duanya sama masuk ke mobil masing-masing.

Sempat kusaksikan barusan pak Bijakin melihatku dengan bingung, akan tetapi entahlah nampaknya dari mata pak Bijaksanain dia nampak suka, atau mungkin lebih benarnya lega melihatku. Diperjalanan ketujuan rumah Cie Natalia, saya anyar terlintas mengenai pembantaian sore barusan yang mengakibatkan saya tak sadar diri sebab orgasme.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama